Pembinaan Siswa Siswi Katolik tingkat SMA/SMK Kota Jakarta Selatan bertempat

Kemenag Jaksel - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan Nur Pawaidudin menghadiri undangan Kegiatan Pembinaan Siswa Siswi Katolik tingkat SMA/SMK Kota Jakarta Selatan bertempat Aula Graha Gereja Katolik Paroki "Hati Kudus" Pasar Minggu Jakarta Selatan. Rabu (12/04). Dalam Sambutannya Nur Pawaidudin Siswa Siswi Katolik hendaknya Focus pada 3 hal poin pokok diantaranya.Pertama Menjaga toleransi hidup beragama sebagai bagian fundamental menjaga keutuhan Negara dan Bangsa. Kedua Memahami dan menghidupi sikap Moderasi Beragama untuk mengikis Prilaku Fanatisme beragama sehingga semua orang apa pun agamanya merupakan bagian dari NKRI. Tidak ada istilah Minoritas dan Mayoritas, karena semua orang apa pun agamanya menjadi perhatian Kemenag, dan perlu di ingat Kemenag milik semua agama yang diakui oleh Negara, bukan hanya agama tertentu. Ketiga Berdoa sebagai hakekat hidup beriman dalam beragama karena semua diberi ruang yang sama untuk menghayati agama dan kepercayaan masing-masing yang dilindungi konstitusi Negara Republik Indonesia, imbuhnya. Adapun sebagai Narasumber Kegiatan Simon Sugito "Meningkatkan Prestasi dan kreativitas siswa/siswi di era digital." Games yang dikemas antara lain: permainan tepuk/tebak dan permainan mencari benda dengan menutup mata. Dalam permainan tepuk/tebak untuk memberikan gambaran sitiuasi kepada murid terkait dengan kondisi yang tidak pernah bisa dipastikan dan tidak pernah bisa diprediksi akan fakta yang akan dihadapi di era digital. “Sementara dalam permainan mencari benda memberikan pesan kepada murid bahwa dalam mencapai suatu tujuan sering kali dipengaruhi oleh banyak factor, entah positif atau pun negative. Sebab itu penting kepada setiap murid untuk menggunakan hati nurani dalam membedakan baik-buruk dan benar-salah agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai juga di era digital ini banyak informasi yang bertebaran di berbagai media, maka setiap murid penting menggunakan suara hatinya dalam memfilter semua informasi yang berkembang. Selanjutnya kegiatan pembinaan siswa ditutup dengan Perayaan Ekaristi (Misa) yang dipimpin oleh Romo Salto Deodatus Simanullang. Dalam kotbahnya, Romo Salto memberikan pesan moral terkait makna Paskah (Kebangkitan Tuhan). Situasi para murid dari Emaus sebagai sumber bacaan menjadi inspirasi yang memberikan pesan moral. Para murid dalam kegalauan karena ditinggal oleh sang guru, dalam perjalanan pulang dari Yerusalem mata kedua murid tertutup ketika Yesus datang berjalan bersama mereka; mata para murid terbuka ketika saat perjamuan malam; dan semangat para murid dengan hati yang berkobar-kobar ketika mereka sadar bahwa Yesus benar-benar bangkit. (Injil Lukas 24: 13-35) Pembinaan Siswa-siswi Katolik Tingkat SMA & SMK di Wilayah Jakarta Selatan oleh Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan bekerjasama dengan Seksi Katekese Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu. Hadir dalam Kegiatan ini Penyelenggara Katolik, Pengawas agama Katolik, Katekis (pembina iman Katolik) dari Gereja Katolik Paroki Pasar Minggu

Dilihat 149