RAKERNAS KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2023

Kemenag Jaksel - Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2023 di laksanakan di Ballroom hotel Platinum Tunjungan Surabaya selama dua hari, Sabtu sampai Minggu Tanggal 4 dan 5 Februari 2023. Kegiatan tersebut turut menghadirkan 294 peserta dan dilaksanakan serta diikuti secara Virtual melalui Zoom Meeting di Kantor Kementerian Kabupaten/Kota masing-masing. Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan menghadiri kegiatan tersebut Virtual melalui Zoom Meeting dan di lakukan secara bersama di Aula Lantai 3, adapun peserta RAKERNAS Yang menghadiri sebanyak 61 peserta di dalamnya Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan,Kasubbag TU, Kasi dan Penyelenggara, Para Kepala MIN, MTsN, MAN dan Para Kepala KUA serta team IT.Sabtu ( 04/02). Runtutan kegiatan acara Rakernas tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Rotiatul Muna yang merupakan juara satu MTQ tahun 2020, serta pembacaan doa oleh pemimpin dari masing-masing agama, meliputi Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Khonghucu. Dalam Rakernas tersebut, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan “Saya minta kita semua berkomitmen untuk hilangkan praktik korupsi di Kemenag. Jangan ada fraud dalam pengadaan barang/jasa. Jangan ada praktek transaksional dalam promosi, rotasi dan mutasi jabatan,” tegas Yaqut Cholil Qoumas, di Surabaya, Sabtu (4/2/2023). “Pimpinan Satker agar membuat surat edaran larangan praktik koruptif di lingkungan kerja maupun lembaga pendidikan. Upaya menghilangkan praktik korupsi, bahkan harus dimulai dari hal sederhana. Misalnya, tidak menitip absen, tidak mencontek dalam ujian bagi siswa dan mahasiswa, tidak menerima atau memberi gratifikasi, dan lainnya,” sambung Menag. Ditegaskan Menag, turunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2022, dari 38 menjadi 34, harus menjadi perhatian bersama. Semua jajaran Kemenag harus ikut berkontribusi dalam praktik baik birokrasi sehingga budaya korupsi semakin terkikis, dan hilang. Tidak luput Ketua Komisi VII DPR RI Ashabul Kahfi turut mengungkapkan terkait kenaikan biaya haji, ia mengusulkan agar kenaikan biaya haji dilakukan secara bertahap, “Saya mengusulkan dilakukan secara bertahap karena setiap kebijakan sebagus apapun jika terlalu cepat diusulkan akan menimbulkan perbedaan pendapat di berbagai pihak,” pungkas Ashabul Kahfi melalui zoom Meeting.

Dilihat 123